Warga Sudah Mengingatkan Para Santri Itu, tetapi Tidak Didengar, Suasana jadi Mencekam

Warga Sudah Mengingatkan Para Santri Itu, tetapi Tidak Didengar, Suasana jadi Mencekam
Tim Basarnas Bandung diberangkatkan untuk melakukan pencarian santri yang tenggelam di Pantai Cieurih. Foto: Istimewa/Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Seorang santri bernama Hilman (15) hilang terseret ombak di Pantai Cieurih, Desa Jayagiri, Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (12/8) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kejadian berawal ketika korban bersama empat temannya, Gunawan (13), Ilham (17), Apep (17), dan Rio (15), bermain air di Pantai Cieurih. Namun Hilman berenang terlalu jauh.

Wawan (50) warga sekitar yang tengah mengembala kambing sempat mengingatkan agar korban jangan terlalu ke tengah laut, namun tidak diindahkan. Korban pun terseret ombak besar.

Kapolsek Sindangbarang AKP Muhaimin yang mendapatkan laporan tersebut pun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

“Iya, betul ada informasi mengenai korban tenggelam sekitar pukul 10.30 WIB, kami koordinasi juga dengan Basarnas, Damkar, TNI, Retana, Satpol PP, Tagana, BPBD dan masyarakat sekitar untuk melakukan penyisiran di sekitar TKP,” katanya.

Sementara itu, Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung yang mendapatkan laporan langsung melakukan persiapan untuk menuju lokasi.

“Adapun korban dalam pencarian bernama Hilman (15) warga Kampung Ciogong Rt01 Rw02, Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang. Keempat rekan korban selamat antara lain Apep, Gunawan, Rio, dan Ilham,” kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah.

AKP Muhaimin yang mendapatkan laporan tersebut pun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News