Warga Transmigran Sitiung Melepas Rindu Menonton Wayang Kulit

Warga Transmigran Sitiung Melepas Rindu Menonton Wayang Kulit
pagelaran wayang kulit dengan lakon "Semar Mbabar Katenteraman" di lapangan Putra Jaya, Jorong Sungai Kalang, Nagari Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: Humas MPR

Menurut politisi PKS ini, Empat Pilar perlu disosialisasikan mengingat ungensinya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di negara yang begitu beragam, terdiri dari 17 ribu pulau, 1258 suku bangsa, termasuk di dalamnya enam agama, Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa.

"Pancasila adalah ideologi yang memuat nilai-nilai agama dan nilai kebangsaan," ungkap Hermanto, anggota MPR asal Sumatera Barat ini.

Sementara Wakil Sesjen MPR Selfie Zaini dalam sambutannya menyatakan, pagelaran wayang ini memiliki arti penting dan bermakna strategis dalam upaya menyosialisasikan nilai-nilai Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, kata Selfie, bisa menyegarkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar selalu menjunjung nilai-nilai luhur bangsa.

Selfie juga berharap, melalui pagelaran ini, warga semakin mengetahui dan sekaligus juga memahami ragam budaya yang berkembang di masyarakat.

"Dengan mengetahui dan memahami ragam budaya, kita dapat mengembangkan pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adli dan makmur," harap Selfie yang mengaku sebagai orang Minang, ini untuk pertama kali berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya. (adv/jpnn)


Wayang kulit adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang sangat diminati warga transmigrasi di Sitiung di Sumatera Barat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News