Waspada, Gawai Bisa Mendorong Kekerasan Terhadap Anak
jpnn.com, BEKASI - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 47 kasus anak hingga Juli 2019. Kasus itu didominasi kasus kekerasan, yakni psikis dan seksual.
Wakil Ketua KPAID Kota Bekasi, Rusham, menuturkan gawai (gadget) bisa mendorong kekerasan terhadap anak, dan kekerasan yang dilakukan oleh anak kepada anak lain.
“Konten sensitif yang ada di gadget seperti kekerasan fisik maupun konten seksual dengan mudah akan memengaruhi tingkah laku anak,” kata Rusham, Selasa (23/7).
BACA JUGA: Oknum Polisi Diduga Aniaya Bocah saat Belajar Mengaji
Sepanjang 2018, KPAID Kota Bekasi menerima 159 aduan terkait kasus anak. Kasus kekerasan mendominasi aduan tersebut.
“Masih dominan kasus kekerasan seksual yang masuk di KPAD. Itu yang memang kami dampingi, yang kami advokasi. Bahkan, sekarang menurut saya adalah peran masyarakat yang sangat dibutuhkan,” tuturnya.
“Artinya untuk menangani kasus kekerasan anak itu bukan hanya tugas KPAID Kota Bekasi, tapi juga kasus bersama,” tandas dia.(pojokbekasi)
Sepanjang 2018, KPAID Kota Bekasi menerima 159 aduan terkait kasus anak. Kasus kekerasan mendominasi aduan tersebut.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Heboh Isu Kekerasan Anak di Sel Polsek, Ini Klarifikasi Polisi
- Lestari Moerdijat Sebut Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Harus Didukung Semua Pihak
- Batasi Penggunaan Gawai pada Anak, Happy Salma Punya Cara Alihkan Fokus
- Pj Gubernur Sulsel Bahtiar: Ada 3 Hal Instruksi Presiden Jokowi
- Video Pemukulan Bocah di Warung Kopi Viral, Pelakunya Ternyata Pejabat
- Neng Eem Marhamah: Guru Garda Terdepan Pencegahan Kekerasan Pada Anak