Waspada, Luncuran Awan Panas Guguran Gunung Semeru Berjarak 2.000 Meter

Waspada, Luncuran Awan Panas Guguran Gunung Semeru Berjarak 2.000 Meter
Tim BPBD Kabupaten Lumajang melakukan evakuasi warga. Foto: dokumen BPBD Lumajang/BNPB.

jpnn.com, LUMAJANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan luncuran awan panas guguran dari Gunung Semeru berjarak hingga 2.000 meter ke arah Besuk Koboan.

Peristiwa tersebut termonitor oleh PVMBG pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB, yang diamanti dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, BPBD Lumajang melaporkan bahwa pada Senin (30/11) malam sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual adanya guguran lava pijar dari ujung lidah lava dengan perkiraan sejauh 1.000 meter.

Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada Selasa Pukul 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, luncuran awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter.

Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan.

"Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat," kata Raditya Jati dalam keterangan yang diterima pada Selasa.

Kemudian, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi.

Pada saat guguran awan panas masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri. Proses itu berlangsung sekitar pukul 03.45 WIB.

Gunung Semeru di Lumajang mengeluarkan lava pijar dan guguaran awan panas sejak Senin (30/11) malam hingga Selasa (1/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News