Waspada! Pasien DBD Tahun Ini Meningkat

Waspada! Pasien DBD Tahun Ini Meningkat
Seorang anak terserang demam berdarah (ilustrasi). Foto PojokBekasi

Terkait dengan pengaruh cuaca terhadap DBD, Hary mengatakan bahwa BMKG menyajikan pemodelan yang bisa diakses di dbd.bmkg.go.id.

Pemodelan tersebut menyediakan prediksi angka insiden DBD per 100 ribu penduduk.

"Saat ini baru untuk wilayah DKI," katanya. Tidak tertutup kemungkinan pemodelan itu dikembangkan ke provinsi lainnya.

Melihat hasil pemodelan BMKG tersebut, untuk periode Februari hingga Maret, wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat masuk kategori aman DBD.

Kondisi aman itu, antara lain, ditunjukkan dengan angka insiden DBD kurang dari tiga. Sementara itu, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat masuk wilayah waspada dengan indikasi angka insiden DBD 3-10.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menyatakan, tren dan sosial determinan belum berubah.

Karena itu, dapat dimungkinkan jumlah pasien pada Februari tahun ini lebih tinggi daripada Februari tahun lalu.

Vaksin untuk mencegah DBD pun sudah ada. Namun, menurut Anung, Kemenkes tidak mengeluarkan kebijakan untuk melakukan vaksinasi.

Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News