Waspada! Virus Demam Babi Afrika Makin Meluas
Kamis, 22 April 2021 – 23:35 WIB

Ilustrasi hewan ternak babi mati mendadak terserang virus ASF. Foto: Antara/HO/21
jpnn.com, MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua menetapkan status waspada virus demam babi afrika atau "African swine fever" (ASF), yang diduga sebagai penyebab kematian ratusan ternak babi di daerah itu.
Bupati Hermus Indou dalam SE itu menginformasikan, virus demam babi afrika atau ASF belum ditemukan vaksin atau obat untuk menanggulanginya dan menyebabkan kematian tinggi pada ternak babi.
Baca Juga:
Bupati juga mengimbau kepada peternak dan penjual produk daging babi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap virus AFS dengan penerapan budaya biosekunti yang baik.
"Peternak babi agar menjaga kebersihan kandang, tidak memberikan pakan sisa rumah tangga, restoran, pelabuhan, dan hotel karena dapat menjadi media penularan virus AFS," ujar Bupati.
Imbauan berikutnya kepada masyarakat agar melapor kepada dinas peternakan atau petugas lapangan, jika mendapatkan informasi ternak babi yang sakit atau mati secara mendadak.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk menguburkan ternak babi yang ditemukan mati tanpa sebab.
Status waspada ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Bupati Manokwari tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit demam babi Afrika.
BERITA TERKAIT
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM