Waspadai 3 Ancaman Kekerasan Terhadap Anak di Ranah Daring

Waspadai 3 Ancaman Kekerasan Terhadap Anak di Ranah Daring
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Berikutnya, risiko lain yang banyak terjadi tanpa disadari adalah perundungan siber.

Kebanyakan anak menerima perundungan siber secara online dari teman sebanyak, namun juga orang dewasa.


Kekerasan Anak di Medsos

Data tentang kekerasan yang dialami anak-anak di media sosial, dari Yayasan Plan International Indonesia pada 2020, menunjukkan ancaman terbesar adalah kekerasan seksual.

"96 persen dari responden mengatakan mereka mengalami ancaman kekerasan seksual. Terbesar berikutnya ada pelecehan seksual, atau pelecehannya lainnya, melalui komentar atau pun pesan yang diterima oleh anak-anak," kata Ciput.

Kekerasan di media sosial berikutnya adalah stalking oleh orang asing atau orang dewasa, dan kebanyakan adalah predator. Kemudian, ada body shaming, pelecehan seksual, komentar rasis, ancaman kekerasan fisik dan juga dipermalukan.

Survei lainnya, yang dilakukan di masa awal pandemi pada April 2020, Ciput menyebutkan ada sekitar 30 persen atau 112 anak yang mengaku mereka mendapatkan kiriman tulisan atau pesan teks yang tidak senonoh.

"Jadi pornografi itu tidak hanya berupa video atau gambar tapi juga termasuk teks," dia melanjutkan.

Para orang tua sebaiknya perlu tahu ada tiga ancaman kekerasan yang dapat dihadapi anak di ranah daring.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News