Waspadai Cuaca Ekstrem, Indonesia Sejauh Ini Sudah Mengalami 106 Kali Banjir

Waspadai Cuaca Ekstrem, Indonesia Sejauh Ini Sudah Mengalami 106 Kali Banjir
Curah hujan ekstrem menjadi salah satu penyebab banjir di Sumatra Barat. (Foto: ANTARA/ Fandi Yogari Saputra, Soni Namura, Gracia Simanjuntak)

Bangunan penahan dinding sungai rusak dan sejumlah faktor lainnya.

Penanganan dan antisipasi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembersihan dan perbaikan konektivitas di Jalan Raya Padang-Painan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat ditargetkan rampung seluruhnya dan kembali normal dalan waktu dua minggu ke depan. 

"Saya ditugasi bapak Presiden untuk melakukan langkah penanganan bencana banjir di Sumatra Barat. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pemulihan sarana prasarana umum, terutama jalan dan air bersih," kata Menteri Basuki.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menterinya untuk mengantisipasi ancaman gagal panen padi di sejumlah wilayah Indonesia, setelah beberapa wilayah di Indonesia dilanda banjir.

"Yang paling penting jangan sampai itu mengurangi produksi kita dalam jumlah besar," kata Presiden Jokowi setelah meresmikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, pekan lalu.

BMKG sendiri telah memberi peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem hingga akhir pekan ini berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat dan petir hingga hujan es.

Peringatan juga diberikan soal dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 33 warga di Provinsi Sumatra Barat menjadi korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News