Waspadai Pelemahan Rupiah Lebih Dalam, Bisa Menyentuh Angka Rp 14.600 Per USD
Menurut Ariston, rupiah mungkin bisa melemah hari ini dengan sentimen pasar tersebut.
"Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 karena virus delta menjadi pemicu pasar enggan masuk ke aset berisiko," ujar Ariston.
Selain itu, indikasi pengetatan moneter oleh bank sentral AS The Fed bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, juga membantu penguatan USD terhadap nilai tukar lainnya.
Dalam notulen rapatnya yang dirilis Kamis (8/7) dini hari kemarin, para pejabat Fed mulai mempertimbangkan pengurangan pembelian aset bulanan bila data-data ekonomi membaik.
Pembelian aset merupakan salah satu stimulus moneter bank sentral untuk menggerakkan perekonomian dengan likuiditas berimbal hasil rendah. (mcr10/antara/jpnn)
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah diprediksi bisa berlanjut.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat