Waspadai Tes CPNS Tahap Wawancara

Waspadai Tes CPNS Tahap Wawancara
Peserta SKB PFK CPNS Kemenkumham jenjang SLTA Sederajat menjalani tes wawancara di Aula Kanwil Kemenkumham Kalsel. Foto: Kemenkumham for Radar Banjarmasin

’’Tetapi mencari orang seperti itu susah,’’ jelasnya. Menurutnya perlu ada pengawasan yang ekstra dalam proses seleksi CPNS berbasis wawancara itu.

Terkait dengan banyaknya pelamar CPNS, Lina menuturkan sebuah hal yang lumrah. Apalagi tes CPNS terakhir digelar 2014 lalu. Selain itu, tahun ini tes CPNS digelar untuk instansi pusat.

Hanya ada satu pemda, yakni Pemprov Kalimantan Utara, yang juga membuka lowongan CPNS baru. Dengan instansi yang terbatas itu, Lina menuturkan otomatis jumlah pelamar tahun ini membludak.

Lina juga menyinggung soal integritas dan komitmen melayani masyarakat dengan baik oleh para CPNS baru.

Dia menegaskan lulus menjadi CPNS bukan berarti sudah mencapai titik aman. Lina berharap proses prajabatan dari CPNS menjadi PNS, benar-benar dilakukan dengan standar khusus. ’’Sehingga prajabatan untuk menjadi PNS tidak sekedar formalitas,’’ tuturnya.

Selama satu tahun sebelum mengikuti prajabatan, pimpinan instansi atau unit, sebaiknya mengawasi kinerja CPNS dengan maksimal.

Sehingga nanti bisa keluar penilaian yang bisa mengukur standar kompetensinya. Apakah seseorang yang lolos menjadi CPNS itu layak untuk diangkat menjadi PNS. Lina juga mengatakan di setiap jenjang kenaikan pangkat, juga harus berbasis kinerja.

Di dalam tes CPNS tahun ini pemerintah juga membuka jalur khusus. Yakni untuk pelamar dari Papua dan Papua Barat, lulusan cumlaude, serta penyandang disabilitas.

Yang perlu diantisipasi adalah pelaksanaan tes CPNS tahap wawancara. Dia mengatakan seleksi wawancara itu sangat didominasi unsur subjektif ketimbang objektif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News