Whisnu Menggantikan Bu Risma, Rokim Yakin Tensi Politik Surabaya Mereda

Whisnu Menggantikan Bu Risma, Rokim Yakin Tensi Politik Surabaya Mereda
Whisnu Sakti Buana. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunjuk Whisnu Sakti Buana sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini yang telah diangkat sebagai menteri sosial di Kabinet Indonesia Maju.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim yakin, penunjukan Whisnu Sakti Buana sebagai Plt Wali Kota Surabaya bisa menurunkan tensi politik pasca-Pilkada Surabaya 2020.

"Paling tidak penunjukan itu menurunkan tensi politik di Surabaya," kata Surokim di Surabaya, Kamis (24/12).

Surokim menilai Whisnu Sakti Buana cukup memahami konteks politik Surabaya sehingga tidak akan memilih jalan gaduh dan lebih memilih jalan rekonsiliasi.

"Memang tidak mudah mencairkan komunikasi politik dalam tempo singkat. Tetapi dengan kedewasaan semua pihak saya percaya komunikasi akan kian cair dan niat baik semua pihak akan membuat politik Surabaya kian indah," ujarnya.

Peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC) ini mengatakan jabatan yang singkat bagi Whisnu Sakti Buana menjadi Plt Wali Kota Surabaya pasti akan dikenang masyarakat Surabaya sepanjang masa.

"Jadi saya berharap momentum ini bisa dimanfaatkan untuk membuat legacy (warisan) baru mengantar wali kota baru Surabaya dengan penuh respek dan saling memercayai. Sebenarnya ukurannya sederhana kok, kalau tidak gaduh maka itu sudah sangat bagus bagi semuanya," katanya.

Surokim meyakini situasi ini akan kian membaik dan politik Surabaya kian adem. Semua elite bisa bersikap dewasa dan menjadikan semua peristiwa ini sebagai jalan bakti untuk bisa saling memercayai, memberi kado terbaik untuk masyarakat Kota Surabaya.

Penunjukan Whisnu Sakti Buana menjadi Plt Wali Kota Surabaya diyakini bisa menurunkan tensi politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News