WHO Setujui Alat Tes COVID-19 Lebih Murah dan Lebih Cepat Bagi Negara Miskin
Banyak negara maju juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan tes yang akurat, meski bukan jadi solusi untuk pandemi.
Negara seperti Prancis dan Amerika Serikat mengalami masalah waktu untuk mengetahui hasil tes, dan tes cepat yang dilakukan di Inggris dan Spanyol ternyata tidak akurat.
Namun pengetesan di negara-negara miskin akan dimaksudkan agar para tenaga kesehatan bisa mengidentifikasi sebaran virus dan kemudian menanggulanginya.
Peter mengatakan negara-negara maju saat ini mengadakan 292 tes per 100 ribu penduduk, sementara negara-negara lebih miskin hanya bisa melakukan 14 tes per 100 ribu orang.
Menurutnya 120 juta tes yang tersedia akan meningkatkan ketersediaaan tes, namun sebenarnya hanya merupakan bagian kecil dari apa yang sebenarnya dibutuhkan negara-negara miskin saat ini.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
AP
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) segera akan meluncurkan tes rapid yang murah untuk membantu negara-negara miskin lebih banyak mendeteksi virus corona
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23