Whulandary Herman Menanti Jodoh

Menjadi model catwalk hingga berpose di cover majalah tentu ada beberapa kiat yang dilakukan Whulan. Namun tak disangka, ia mengaku bukan tipe wanita yang doyan nyalon.

“Saya lebih suka meracik sendiri misalnya saya pakai masker telur. Saya bikin masker ketimun sendiri, banyak deh pokoknya dan yang penting juga olahraga. Kebetulan saya muslim, saya selalu ingat kata mama, air wudhu adalah air ajaib. Jadi ibadah tidak boleh tinggal supaya kita juga terihat cantik di mata Allah,” urai peraih gelar Asian Top Model of The Year 2010 di Cina ini.

Saat dijumpai langsung, Whulan mudah dikenali. Selain paras ayu, suaranya yang parau agak berat ini menambah sex appeal-nya. Soal suara khasnya ini pun diakui sendiri oleh Whulan. Bahkan dia punya pengalaman terkait itu.

“Kadang saya minder, suara saya kan kayak cowok. Apalagi kalau pas pesen delivery (makanan cepat saji). Orang suka manggil ‘mas’ coba hahaha..Tapi, makasih sih kalau banyak yang bilang suara saya seksi,” terangnya.

Kembali bicara karier. Darah seni yang mengalir begitu deras tak mampu dibendung Whulan untuk terus bermimpi dan berkarya. Ada hal yang selalu ia syukuri ketika jalur kontes kecantikan membuka jalurnya di dunia entertainment.

Meskipun menjadi sebuah berkah, Whulan menampik popularitasnya saat ini didapat dengan instan. Sebelumnya butuh kerja keras yang menguras tenaga dan air mata.

“Saya memulai dari nol. Dari kampung di Padang, saya hijrah ke Jakarta melanjutkan kuliah dan memulai karier sekaligus hobi saya di dunia modeling yang sudah saya tekuni hampir delapan tahun. Jadi wajar rasanya jerih payah dan usaha saya selama ini mendapatkan apresiasi yang baik di mata masyarakat,” jelasnya.

Beberapa kontrak pekerjaan telah dan akan menanti untuk Whulan kerjakan dengan sepenuh hati.