Wijayanto Sebut KLB Demokrat Bentuk Hilangnya Etika Politik
“Ini sudah menunjukkan gejala otoritarianisme seperti era Orde Baru,” ucapnya.
Wijayanto lebih lanjut mengatakan, perlu gerakan masif yang melibatkan semua elemen masyarakat untuk melakukan koreksi terhadap perjalanan pemerintahan saat ini, agar kekuasaan yang diktator dan otoriter seperti Orde Baru tidak terjadi.
“Kalau percaya ada siklus 20 tahunan, inilah saatnya muncul generasi baru untuk melakukan koreksi total agar Indonesia tidak kembali ke era otoriter seperti masa Orde Baru,” katanya.
Peryataan Wijayanto mendapat respons positif peserta webinar.
Diskusi dipandu Direktur IDEAL Bursah Zarnubi, dan diikuti ratusan partisipan, mulai dari aktivis senior seperti Hariman Siregar hingga aktivis mahasiswa dan pemuda.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Wijayanto menyebut KLB Demokrat yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum, bentuk hilangnya etika politik.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan
- KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Jokowi
- Menpora Dito Luncurkan Forum IFN untuk Menyambut Indonesia Emas 2045
- AHY dan Moeldoko Akhirnya Berjabat Tangan, Ada Peran Jokowi