Wiranto Ditusuk, Boni Hargens: Parpol Harus Punya Komitmen Lawan Terorisme

Wiranto Ditusuk, Boni Hargens: Parpol Harus Punya Komitmen Lawan Terorisme
Boni Hargens. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa Menko Polhukam Wiranto. Menurut Boni, penusukan Wiranto oleh anggota JAD, sempalan ISIS di Indonesia, bukan perkara sederhana.

“Ini bukan peristiwa sederhana, harus ada upaya bersama dari semua elemen bangsa untuk melawan terorisme yang pola gerakan atau modus operandi makin unik dan makin sulit dibaca," ujar Boni Hargens kepada wartawan, Sabtu (12/10/2019).

Sebagai analis politik, Boni mengaku lebih mengkritisi peran partai politik dalam melawan terorisme dibandingkan melihat tragedi yang menimpa Wiranto ini dari aspek keamanan murni. 

Menurut Boni, parpol merupakan salah elemen demokrasi yang penting untuk memberantas dan mencegah gerakan terorisme dan radikalisme.

“Karena itu, partai-partai yang masih mengandalkan simbol agama sebagai alat mobilisasi politik mesti didorong untuk memiliki komitmen yang lebih besar dalam melawan terorisme," tandas dia.

Selama ini, kata Boni, hanya beberapa partai saja yang konsisten dan tegas melawan terorisme seperti PDIP, PKB, termasuk Golkar. Oleh karena itu, dia berharap semua parpol baik di parlemen maupun di luar parlemen untuk lebih serius melawan terorisme.


"Bagaimana caranya? Mulai dari rekrutmen calon kepala daerah atau calon wakil rakyat, harus ada screening ideologi supaya yang terpapar radikalisme tidak ikut masuk menguasai ruang kekuasaan," tutur dia.

Boni juga mengkritisi fakta di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana banyak kader radikal yang dibiarkan masuk Pemda, DPRD, BUMN, birokrasi, dan lembaga negara lainnya. Menurut dia, apa yang terjadi sekarang adalah konsekuensi dari keteledoran di masa lalu.

Menurut Boni Hargens, parpol merupakan salah elemen demokrasi yang penting untuk memberantas dan mencegah gerakan terorisme dan radikalisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News