WN Filipina Dievakuasi dari Kapal Tanker Berbendera Liberia
Tim Basarnas bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue menggunakan kapal KN Kresna 232 mengevakuasi korban pada Jumat (17/6) pukul 01.20 WIB.
Menurut Budiono, titik evakuasi berada di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dengan Pulau Weh, Kota Sabang.
"Titik evakuasi berjarak delapan nautical mile atau mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh," kata Budiono.
Sebelum dievakuasi ke kapal SAR KN Kresna, WN Filipina tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengujian Covid-19 serta kelengkapan dokumen imigrasi.
"Setelah dinyatakan tidak bermasalah, yang bersangkutan dinaikkan kapal SAR untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue," kata Budiono.
Dia mengatakan proses evakuasi melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Malahayati, Bea Cukai, kepolisian, TNI AL, petugas Syahbandar Ulee Lheue, imigrasi, serta instansi terkait lainnya.
"Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dievakuasi ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan medis lebih lanjut. Dengan dievakuasi warga negara Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup," kata Budiono. (antara/jpnn)
WN Filipina yang merupakan ABK kapal tanker berbendera Liberita, MV Delta Blue, dievakuasi Basarnas Banda Aceh. Ini penyebabnya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Info Terkini dari Polisi soal Kecelakaan Kerja di PT San Xiong Steel Indonesia
- Tambah 2 Kapal Tanker Gas Raksasa, PIS Jadi 'Top Tier' Pengangkut LPG Asia Tenggara
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- TNI Kerahkan Helikopter dan Pesawat untuk Mengevakuasi Jenazah Remaja Asal Sulsel yang Ditembak OPM
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya