Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuti Harahap menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pusat PVTPP yang telah mengerahkan tim kuat dan responsif dalam mendampingi daerah.
“Karena Penanggung Jawab (PJ) di lapangan masih sama seperti tahun sebelumnya, maka dokumentasi dan pelaporan sudah cukup tertata. Ini menjadi dasar kuat bagi kami untuk terus menjaga transparansi dan akurasi data,” ujarnya.
Sri menambahkan pemutakhiran dan validasi data harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memastikan potensi tanam dan realisasi benar-benar tercatat.
“Tidak masalah bila realisasi melebihi target, itu justru baik. Tapi jika terdapat kekurangan, kami perlu cek ulang penyebabnya dan cari solusi bersama,” tuturnya.
Terakhir, dia menekankan bahwa semua pihak harus bergerak bersama, saling mendukung dan tidak bekerja secara terpisah.
“Kami ingin memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan ke pusat adalah representasi kondisi riil di lapangan. Dengan data yang akurat, kita dapat mengambil kebijakan yang tepat dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani,” serunya.
Rakor juga menyoroti perlunya koordinasi erat dalam pelaporan data, terutama memasukkan lokasi-lokasi panen raya seperti di Kadudampit ke dalam segmen pengamatan BPS agar tercatat resmi dalam KSA.
Selanjutnya pemutakhiran data harus dilakukan secara rutin dengan pelaporan dari penyuluh di lapangan.
Kementan akan selalu menggunakan data BPS sebagai rujukan utama dalam merumuskan kebijakan, termasuk dalam upaya percepatan swasembada pangan.
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur