Wujudkan Swasembada dengan Mencetak Sawah dan Membangunkan Lahan Tidur
jpnn.com, JAKARTA - Tantangan peningkatan kemandirian pangan berkaitan dengan permintaan kebutuhan pangan.
Terutama beras terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan peningkatan kesejahteraannya.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) menginisiasi untuk pencetakan sawah baru.
Hal itu tak lepas dari masih luasnya ketersedian lahan tidur atau telantar yang harus segera ‘dibangunkan’ dan diolah menjadi sawah.
Sebagaimana diketahui, alih fungsi lahan pertanian di tanah air terus berlangsung sejak lama.
Konversi lahan dari sawah menjadi lahan lain tersebut diperkirakan mencapai seratus ribu hektare per tahun.
"Dalam pengembangan lahan juga harus memenuhi syarat teknis, dari sisi agroklimatnya, ketersediaan airnya, unsur hara dan ketersediaan SDM yang mengelola. Selain itu, ada sarana dan prasarana, termasuk jalan produksi dan jaringan irigasi," terang Dirjen PSP Kementan Pending Dadih.
Hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah mengurangi laju konversi tersebut dengan memperketat perizinan atau moratorium konversi lahan.
Tantangan peningkatan kemandirian pangan berkaitan dengan permintaan kebutuhan pangan.
- Mentan Amran Minta Pompanisasi di Sumedang jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung
- Petani Milenial di Kalsel Raup Untung Manisnya Membudidayakan Melon Borneo
- Kuota Pupuk Naik, Pemprov Kalsel Mengapresiasi Kementan
- MSPP: Kementan Ingin Teknologi Sektor Pertanian Dioptimalkan Demi Peningkatan Produktivitas