Ya Ampuuun, Gedung SD Negeri Ini Parah, di Indonesia Bung!

Ya Ampuuun, Gedung SD Negeri Ini Parah, di Indonesia Bung!
Salah satu ruangan yang dijadikan dua kelas tanpa sekat di SDN 2 Tebing Kerangan, Kabupaten Melawi, dan plang nama sekolah tersebut. Foto: Sekoi for Rakyat Kalbar

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, Joko Wahyono menyatakan, akan segera mengkroscek kebenaran keluhan dari masyarakat atas kondisi SDN 22 Tebing Karangan itu.

Dengan jiwa besar, ia mengakui di Kabupaten Melawi, sebagian besar sekolah khususnya jenjang SD kekurangan ruang kelas atau ruang belajar.

“Jika dilihat dari standardisasinya, maka itu belum masuk kategori standar, harus ditambah tiga ruang kelas lagi,” tuturnya, ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/10).

Seharusnya, kata dia, kalaupun tiga ruang kelas tersebut harus digunakan oleh enam rombongan pelajar, maka harus lah disekat menggunakan triplek. Untuk menyekat itu, tak mesti Kepala Dinas Pendidikan yang memerintahkan.

“Kepala sekolahnya harus berpikir dan harus ada inisiatif menyekatnya. Seberapa lah membeli triplek tersebut. Kalau memang tidak ada anggaran, bisa bekerja sama dengan kepala desa minta dibelikan triplek, kan dananya tidak terlalu besar,” papar Joko.

Nah, jika selama ini tiga ruangan tanpa sekat digunakan oleh enam rombongan pelajar, berarti kepala sekolahnya tidak ada inisiatif.

“Artinya kepala sekolahnya sudah tidak ada motivasi lagi untuk jadi kepala sekolah, maka saya akan evaluasi kepala sekolah yang demikian,” tegasnya.

Imbuh Joko, “Tidak hanya di Tebing Kerangan, sekolah lainnya juga akan saya evaluasi. Tidak punya inisiatif dan motivasi lagi, sudah tidak layak menjadi kepala sekolah, bila perlu mengundurkan diri, supaya sekolah itu bisa maju”.

Gedung SDN ini telantar, bahkan plang nama sekolah sudah tak digantung lagi. Tergeletak di tanah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News