Yatim Piatu, Hamidah dan Dua Adiknya Tinggal di Pekuburan
Selasa, 08 April 2014 – 15:43 WIB
"Seperti inilah keadaan kami, kalau hujan turun kami terpaksa menghindari tetesan air dari atas atap yang bocor. Tapi ini semua mesti kami jalani," ungkapnya.
Ida, mengaku keinginannya untuk menyekolahkan kedua adiknya tetap ada. Hanya saja remaja ini tidak tau harus mencari uang kemana buat biaya sekolah adiknya.
Sedangkan, bantuan untuk siswa miskin tak pula diperolahnya, itu dikarenakan mereka tidak mempunyai Kartu Keluarga (KK).
"Dulu memang ada, tapi setelah ayah meninggal dunia, KK nya hilang. Mungkin karena itu kami tak dapat bantuan biaya sekolah dari pemerintah, sedangkan mau mengurusnya aku nggak tau," ujar Ida. (rul/smg/deo)
KISAH memilukan menimpa tiga kakak beradik, Hamida (19), Sarmila (12) dan Sundari (13). Karena keterbatasan ekonomi, ketiga anak yatim piatu itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor