YLKI Desak Inafis Dihentikan Selamanya
Kamis, 26 April 2012 – 19:20 WIB
JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak agar penghentian program Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Card jangan bersifat sementara. Namun, bersifat permanen, dihentikan total.
"Semoga program Inafis dihentikan untuk selamanya. Jangan bersifat sementara karena biasanya pemerintah dengan cara lain menghidupkan kembali Inafis dengan argumentasi yang berbeda," kata Tulus Abadi di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (26/5).
Baca Juga:
Menurut Tulus, kalau Inafis untuk kepentingan negara maka seluruh konsekuensi biaya harus ditanggung oleh negara. "Ketika argumentasinya untuk kepentingan negara lalu rakyat yang dibebani, maka wajar itu ditentang masyarakat," cetusnya.
Lebih lanjut dia juga mendesak Polri agar segera menjadikan proses untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai media untuk mengangkat citra kepolisian. "Yang kita saksikan, banyak cara-cara untuk mendapatkan SIM diperoleh melalui proses "lelang" dengan harga tertentu," sebut Tulus.
JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak agar penghentian program Indonesian Automatic Fingerprints
BERITA TERKAIT
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Honorer Non-Database BKN Jangan Berharap Lagi, Enggak Direken
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI