YLKI Minta Badan POM dan Dinkes Tingkatkan Pengawasan

jpnn.com, JAKARTA - Jelang akhir tahun 2017 dan Tahun Baru 2018, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap barang-barang 'cuci gudang'.
Karena itu, YLKI meminta Badan POM dan Dinkes untuk meningkatkan pengawasan dan operasi pasar menjelang tutup tahun ini.
"YLKI juga mendesak Kementerian Perdagangan dan atau Dinas Perdangan untuk melakukan pengawasan dan atau survei terhadap harga-harga produk fesyen yang menaikkan harga terlebih dahulu untuk memberikan diskon," ujar Tulus.
Terlebih, YLKI sering menemukan harga fesyen yang dinaikkan lebih dulu. Misalnya dinaikkan harganya 100 persen, dan kemudian diberikan diskon 50 persen.
"Padahal ini tindakan yang melanggar regulasi bahkan bisa dipidana," jelasnya.
Selain itu, YLKI juga meminta kepolisian RI untuk melakukan penegakan hukum terhadap kedua hal tersebut.(chi/jpnn)
Masyarakat diingatkan agar lebih waspada terhadap barang diskon maupun cuci gudang jelang akhir tahun. Terlebih, YLKI sudah banyak menerima keluhan konsumen.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Promo Pegadaian Digital, Nikmati Berbagai Diskon dan Goldback
- Ini Makanan Mengandung Boraks Temuan BPOM Rejang Lebong
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- ASDP Kembali Terapkan Diskon Tarif Layanan Ekspres Mulai 3-7 April, Ini Besarannya
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat