Yusril Siap Jadi Cawapres Pendamping Prabowo Jika Deadlock

Yusril Siap Jadi Cawapres Pendamping Prabowo Jika Deadlock
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Memang ada masa kami tidak berbicara. Namun, semua itu sudah kami sampaikan saat berjumpa di Batusangkar. Banyak hal yang sudah kami sampaikan. Dari sanalah kemudian kami menilai dukungan kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden perlu diberikan,” jelas Yusril.

Jika ditunjuk Prabowo menjadi cawapres, Yusril yakin dirinya bisa menyumbang elektabilitas yang signifikan.

Dia meyakini dirinya bisa menggaet sekitar 43 juta atau 23 persen suara nasional pemilih yang berasal dari Pulau Sumatera.

"Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, saya melihat Islam bisa menjadi perekat yang kuat buat membawa bangsa ini menjadi semakin kuat dan maju,” kata Yusril.

Walakin, Yusril mengakui terjadi fenomena 'tarik-menarik' yang cukup besar di internal Koalisi Indonesia Maju terkait cawapres.

Dia lantas memosisikan dirinya hanya sebagai cawapres alternatif, jika terjadi deadlock di koalisi Prabowo.

"Dan memang di koalisi ini kekuatan tarik-menarik cukup besar. Dan bagi saya sendiri sebenarnya saya hanya memosisikan diri saya itu sebagai satu mungkin alternatif (cawapres) terakhir ketika semuanya deadlock," pungkas Yusril.(mcr8/jpnn)

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra siap menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 jika terjadi deadlock di koalisi.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News