Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
Oleh: Tantan Hermansah, Ketua Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
Rabu, 12 Maret 2025 – 14:19 WIB

Tantan Hermansah, Ketua Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Foto: dok. pribadi
3. Edukasi dan Pendampingan Gizi
Lembaga zakat perlu melengkapi bantuan dengan edukasi dan pendampingan, seperti penyuluhan gizi dan sanitasi. Setiap program zakat kemanusiaan harus mencakup komponen edukasi, misalnya kelas memasak makanan bergizi bersamaan dengan distribusi paket gizi. Kader organisasi keagamaan dapat dilibatkan untuk mendampingi keluarga penerima manfaat.
4. Monitoring dan Evaluasi Terpadu
Pemerintah perlu memasukkan kontribusi zakat dalam indikator penurunan stunting, misalnya melacak jumlah anak stunting yang tertangani oleh dana zakat. Evaluasi rutin harus dilakukan untuk memastikan efektivitas program dan keberlanjutannya, serta menyesuaikan kebijakan berdasarkan hasil yang dicapai.
Zakat memberikan harapan bagi generasi mendatang agar bisa terbebas dari stunting.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Balai Ternak di Mojokerto Targetkan Peternakan Mandiri dan Berkelanjutan
- BMD Perluas Layanan Modal Usaha Bagi Mustahik di Mojokerto
- Tim Kemanusiaan BAZNAS Tuntaskan Misi di Myanmar
- Omzet ZChicken Fayrus Capai Rp40 Juta per Bulan Berkat Pendampingan dan Modal
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming