Zaytun Sinagog

Oleh: Dahlan Iskan

Zaytun Sinagog
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Itulah sebabnya Al Zaytun punya banyak rekening bank. Lebih 150 rekening. Usaha bawang merah harus rekening sendiri. Kebun pisang rekening terpisah. Padi. Nanas. Air minum. Ikan. Semua punya rekening sendiri-sendiri.

Semua rekening itu atas nama dua orang pengurus madrasah. Hanya saja untuk setiap pengeluaran harus ada persetujuan Syekh Panji.

"Menjelang 17 Agustus ini sebenarnya kami akan mengecat semua gedung. Tetapi rekening keburu dibekukan," ujar Halim.

Saya tidak lama di Al Zaytun. Sebelum magrib sudah harus ke Jakarta.

"Apakah heboh-heboh ini berpengaruh pada jumlah santri baru yang mendaftar?" tanya saya sambil pamit.

"Alhamdulillah tidak. Masih sama dengan tahun lalu. Ada 1.500 murid baru," jawabnya. (*)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Berita Selanjutnya:
IDI PWI

Dahlan Iskan mampir ke Al Zaytun yang lagi diempas-empas badai medsos. Sepi. Dia ke tempat yang disebut-sebut bunker hingga sinagog, rumah ibadah agama Yahudi.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News