Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya

Ia menceritakan, "Saya belajar untuk menerjemahkan semua kecemasan, depresi dan kekecewaan menjadi tantangan dan mengubah jiwa pesimis saya menjadi seorang perempuan yang mendamba petualangan," tulisnya dalam salah satu postingan blog-nya.

Facebook; Zenith Irfan
Mengendarai motor adalah pengalaman spiritual
Tapi tahun lalu, pada usianya yang ke-20 tahun, ia sudah siap untuk menjelajahi Pakistan lebih jauh - membuat "keputusan tiba-tiba" untuk melakukan perjalanan dari Lahore ke Kashmir, sendirian.
"Saya melakukan ini untuk ayah saya dan saya masih melakukannya untuk dia. Bagi saya, pergi dan mengendarai motor keliling Pakistan adalah pengalaman spiritual," ungkap Zenith.

Facebook; Zenith Irfan
Butuh waktu enam hari untuk melakukan perjalanan lintas wilayah itu, tapi Zenith mengatakan, ia tidak khawatir akan perjalanan panjang, meskipun Kashmir terbukti menjadi medan yang sulit.
"Anda tak berkendara di jalanan, jalanan-lah yang membiarkan Anda lewat. Anda benar-benar tergantung pada alam itu sendiri. Panas terik, hujan, salju, badai -Itu semua tak tentu," tulis Zenith di blog-nya .
Bagi pengendara motor perempuan, Zenith Irfan, perjalanan keliling Pakistan adalah usaha spiritual yang menghubungkannya ke almarhum sang ayah. Disebut
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina