Ziarah Rohani Mencari Kedamaian Hati di Semana Santa Larantuka

Peziarah di dalam Kapela Tuan Ana antre untuk cium patung Tuan Ana. Foto: Natalia Laurens/JPNN
Sejak siang hingga malam puluhan ribu peziarah, tak patah arang berdiri mengantre sembari larut dalam doa. Antrean mengular hingga berkilo meter.
Cuaca panas dan hujan tak menghalangi peziarah dan umat Katolik untuk teguh berdiri di barisan antrean tersebut. Saat masuk ke dalam pintu kapela, para peziarah juga harus berjalan berlutut menuju patung Tuan Ma dan Tuan Ana.
Antrean peziarah di depan Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com
Bagian dari menghadapi tantangan dalam perjalanan iman nan sakral ini. Namun, para peziarah dengan ikhlas dan keteguhan hati menjalankan semua proses tersebut. Kebanyakan peziarah memakai baju hitam sebagai simbol berkabung atas sengsara Yesus Kristus.
Sampai dengan Jumat pagi, umat dan peziarah masih terus mengantre di depan Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana sebelum sore hari dua patung tersebut akan diarak dalam prosesi. Hujan deras di Jumat pagi tak meruntuhkan niat para peziarah dan umat untuk tetap bergerak dalam antrean. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Masyarakat memberi penghormatan dengan mencium patung Tuan Ma dan Tuan Ana di prosesi Semana Santa sembari menguntai ujud doa khusus pada Yang Maha Kuasa.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- Simak Pengakuan 2 Pengedar Uang Palsu Ini Setelah Tertangkap
- Meriahnya Golo Mori Jazz 2025 di NTT
- Papua Barat Daya Provinsi Pertama di RI Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong