Zona Merah di Jateng Bertambah, Pak Ganjar Minta Lockdown Mikro

Zona Merah di Jateng Bertambah, Pak Ganjar Minta Lockdown Mikro
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh kabupaten/kota zona merah melakukan mikro lockdown.

Hal itu menyusul terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa minggu terakhir.

Ditemui usai rapat percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (21/6), Ganjar mengatakan daerah zona merah di Jateng bertambah menjadi tiga belas.

Daerah-daerah itu antara lain Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri dan Kota Semarang.

"Semua saya minta stand by. Apapun namanya, kalau kita lihat trennya ini ada peningkatan. Kita sedang tidak baik-baik saja, maka semua harus mawas diri dan mengantisipasi," kata Ganjar.

Dia juga meminta diberlakukan pengetatan-pengetatan di seluruh daerah di Jateng khususnya yang masuk zona merah. Pemprov Jateng telah mengirimkan surat edaran (SE) terkait itu.

"Saya minta mikrozonasinya dipelototin. Bahkan kita sekarang sudah sampai lockdown mikro. Saya sudah sampaikan pada teman-teman bupati/wali kota tidak usah ragu. Begitu di situ ada daerah yang menunjukkan data epidemologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa," tegasnya. 

Seluruh daerah zona merah, lanjut Ganjar, harus menerapkan lockdown mikro itu dengan begitu, maka mobilitas warga bisa ditekan sehingga penanganan bisa optimal.

Gubernur Ganjar Pranowo minta daerah zona merah harus menutup tempat-tempat wisata, tempat keramaian dan menganjurkan ibadah di rumah saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News