Prancis: Air Algerie Jatuh Bukan Karena Serangan Udara
jpnn.com - SEJUMLAH spekulasi terkait jatuhnya pesawat Air Algerie di perbatasan Burkina Faso, Kamis (24/7) terus bermunculan. Salah satu yang muncul adalah serangan udara.
Namun spekulasi tidak bisa diterima pihak Prancis yang 51 warganya berada dalam pesawat nahas tersebut. Melalui Menteri Luar Negeri, Bernard Cazeneuve, pesawat Air Algerie tersebut hancur berkeping-keping saat sudah menyentuh tanah.
"Pesawat hancur saat menyentuh tanah," kata Bernard kepada Radio RTL seperti dilansir oleh Voice of America (VoA), Jumat (25/7).
Ia juga mengungkapkan kemungkinan besar pesawat dengan jenis MD-83 tersebut jatuh karena cuaca yang buruk. Meskipun, kata dia, tak ada teori yang pasti sebelum penyelidikan rampung.
"Kami pikir pesawat jatuh karena alasan kondisi cuaca, meskipun tidak ada teori dapat dikecualikan saat ini," tambahnya.
Terpisah, Menteri Transportasi Prancis. Frederic Cuviller menyatakan, ada bau bahan bakar yang kuat di lokasi kecelakaan. Puing-puing yang ditemukan di area yang kecil juga menjadi fakta tersendiri. Hal ini menguatkan kemungkinan pesawat jatuh karena cuaca. (abu/jpnn)
SEJUMLAH spekulasi terkait jatuhnya pesawat Air Algerie di perbatasan Burkina Faso, Kamis (24/7) terus bermunculan. Salah satu yang muncul adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan