Festival Anak Yatim Tebarkan Nilai Kemanusiaan

Festival Anak Yatim Tebarkan Nilai Kemanusiaan
Festival Anak Yatim Tebarkan Nilai Kemanusiaan

jpnn.com - BANYUWANGI – Festival Anak Yatim (FAY) berlangsung meriah di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/10). Sekitar seribu anak yatim mengikuti berbagai rangkaian acara. Di antaranya kirab, membaca buku, bermain bersama, lomba, khitanan massal, doa bersama, menikmati kuliner lokal, hingga belajar menggunakan internet sehat.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, FAY merupakan upaya pemerintah daerah untuk membangun dan menebarkan nilai-nilai kemanusiaan. FAY meningkatkan solidaritas sosial masyarakat untuk bersama-sama membantu anak yatim. "Spirit kemanusiaan dan solidaritas sosial ini jadi modal untuk bareng-bareng membangun daerah," ujar Anas.

FAY sendiri masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2014 yang berisi beragam acara wisata, budaya, dan pariwisata berbasis olahraga. "Jadi Banyuwangi Festival mencakup banyak nilai. Ada nilai cinta seni-budaya lewat atraksi wisata budaya seperti acara Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Beach Jazz. Ada sportivitas lewat ajang sport tourism seperti Tour de Banyuwangi Ijen. Ada pula nilai kemanusiaan lewat Festival Anak Yatim," beber Anas.

Salah seorang peserta, Ahmad Gufron, 8, mengaku senang dengan acara tersebut. Dia banyak mencoba wahana permainan dan melahap buku cerita rakyat yang disediakan di mobil perpustakaan keliling. Wahana permainan yang disediakan antara lain istana balon, trambolin, hingga perahu air. Para anak yatim juga bisa langsung mengabadikan momen ini dengan fasilitas photo box gratis. "Saya senang sekali main sepeda dan makan es krim," kata Gufron.  

Dalam FAY, semua anak yatim dari yayasan dan sejumlah panti asuhan dari seluruh Banyuwangi diajak belajar dan bermain bersama. Mobil perpustakaan keliling ditempatkan di pendopo. Anak-anak belia itu juga diajak belajar menggunakan internet secara bijak dan sehat. Saat kirab keliling kota, ribuan anak yatim membawa kertas berisikan kalimat-kalimat penuh optimistis, seperti "Kukejar Terus Cita-Citaku", "Aku Bangga Jadi Anak Banyuwangi", dan "Masa Depan Cerah Pelecut Semangatku".

Momen penting lainnya adalah beasiswa bagi anak yatim berprestasi. Pemkab Banyuwangi mempunyai program beasiswa ”Banyuwangi Cerdas” yang telah dijalankan sejak 2011. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu, termasuk para anak yatim.

Sejak dimulai 2011 sampai saat ini, total sudah 455 mahasiswa yang mendapat beasiswa. Pada 2011, dana beasiswa yang dikucurkan sebesar Rp788 juta. Tahun ini sebesar Rp 2,85 miliar atau terjadi peningkatan 261 persen.

“Ada yang menyumbang Rp 1.000, Rp 2.000, sukarela untuk membangun kepedulian di antara generasi muda,” ujarnya. Pada 2011, total dana SAS yang terkumpul sejumlah Rp 293 juta, kemudian naik menjadi Rp 1,05 miliar pada 2012 dan pada 2013 tercatat sekitar Rp 1,6 miliar. Jumlah siswa penerima manfaat gerakan SAS mencapai lebih dari 6 ribu orang siswa dari 309 sekolah di seluruh wilayah Banyuwangi. (eri/mas)


BANYUWANGI – Festival Anak Yatim (FAY) berlangsung meriah di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/10). Sekitar seribu anak yatim mengikuti berbagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News