7 Proyek DPR Diminta Dibatalkan, Ini Jawaban Novanto
jpnn.com - JAKARTA - Pembangunan tujuh proyek di DPR terus disorot. Bahkan, dua mantan Ketua DPR RI, Akbar Tandjung dan Agung Laksono menginginkan proyek tersebut ditunda atau dibatalkan.
Tapi permintaan itu tidak serta merta diamini Ketua DPR Setya Novanto. Menurut Setya, pembangunan ini juga bertujuan meningkatkan pelayanan DPR untuk rakyat.
"Semuanya kami sesuaikan. Memang yang penting kan buat rakyat, kami dulukan buat rakyat. Tapi program, atau penyesuaian, harus terus kita lakukan," kata Novanto di gedung DPR Jakarta, Jumat (28/8).
Setya mengatakan, pihaknya tetap akan berusaha mendahulukan peningkatan kinerja sesuai fungsi-fungsi DPR, legislasi, budgeting dan pengawasan sebelum membangun fasilitas pendukung.
Namun, dia mengingatkan, rendahnya kinerja DPR, terutama bidang legislasi juga tergantung pada pemerintah selaku mitra dalam membuat UU. Karena itu, dia meminta pemerintah segera menyiapkan naskah akademis Rancangan Undang-undang dengan cepat.
"Kami berterima kasih kepada Pak Jokowi sudah menginstruksikan kepada menterinya untuk mempercepat pelaksanaannya. Jadi kesalahan atau kekurangan ini bukan hanya salah DPR juga, tapi kedua belah pihak. Karena pembahasan UU itu harus mengikutkan pihak Pemerintah," tegas Setya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pembangunan tujuh proyek di DPR terus disorot. Bahkan, dua mantan Ketua DPR RI, Akbar Tandjung dan Agung Laksono menginginkan proyek tersebut
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pempus Disebur Bakal Hibahkan Wisma Atlet ke Jakarta
- Pilgub Banten 2024: Dimyati Natakusumah Mendaftar di 4 Parpol Termasuk PDIP
- Megawati Kumpulkan Kader Pusat hingga Daerah di Jakarta, Berikan Instruksi Penting
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja