Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai PDI Perjuangan akan memilih berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
"Kalau saya melihat seperti itu. Kebatinan PDI Perjuangan seperti itu. Nah, ini kelihatannya," kata Ujang Komarudin kepada awak media, Jumat (26/4).
Menurutnya, posisi politik PDI Perjuangan terhadap Prabowo-Gibran mirip seperti dilakukan parpol berkelir merah era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
PDI Perjuangan, kata Ujang, menjadi oposisi bagi pemerintahan dengan menguasai pos penting di legislatif.
Adapun, PDI Perjuangan menempatkan elitenya almarhum Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR era pemerintahan SBY.
Dia memprediksi PDI Perjuangan bakal memperoleh jatah Ketua DPR yang ditempati Puan Maharani untuk menjadi oposisi bagi Prabowo-Gibran.
"Kira-kira sama sekarang ini, Puan itu Ketua DPR, begitu, ya, tetapi PDI Perjuangan bisa oposisi. Saya melihatnya begitu, sih," ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta itu.
Ujang merasa sulit bagi PDI Perjuangan merapat ke pemerintahan era Prabowo-Gibran karena keberadaan sosok Joko Widodo alias Jokowi.
Direktur Eksekutif IPR Komarudin menilai PDI Perjuangan bakal membawa parpol berlambang Banteng moncong putih menjadi oposisi bagi pemerintahan mendatang.
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo