Sensasi Esek-esek dari Sebuah Warung Jagung Rebus

Sensasi Esek-esek dari Sebuah Warung Jagung Rebus
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - CERITA hiburan malam terkuak dari deretan warung penjual jagung rebus (PJR) di Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara. Di sana, gadis-gadis belia punya profesi tambahan: jadi selimut tidur lelaki yang doyan jajan begituan.

Mereka yang pernah melintasi jalur utama Kendari-Unaaha-Kolaka, pasti familiar dengan deretan penjual jagung rebus di Pondidaha. Lapak para penjaja kuliner khas itu buka nyaris 24 jam.

Letaknya, kira-kira 10 kilometer sebelum masuk kota Unaaha, Konawe. Bisnis itu sudah ada sejak belasan tahun lalu, dan nyaris tak pernah sepi.

Setiap pelintas, apalagi yang berkendara roda empat, dan tak sedang buru-buru sampai tujuan, pasti tertarik mampir. Sekadar melepas penat, minum kopi dan menikmati jagung rebus yang saat dipesan masih di atas tungku. Sembari lesehan, atau berbaring merenggangkan otot yang tegang selama berkendara, jadi sensansi tambahannya.

Dari penelusuruan Kendari Pos, beberapa tahun terakhir ini bisnis PJR plus-plus itu pesat sekali. Bila dulu tak sampai 20 lapak yang buka, kini sudah puluhan kedai jagung yang berjejer di jalur ini. Untuk menarik perhatian, pemilik kedai, meminta gadis-gasis muda menjaga usaha mereka. 

Dandanannya pun dibuat maksimal. Jangan heran jika kawasan itu selalu ramai, menjadi tempat mampir paling utama di jalur itu.

Rupanya, ada transaksi tersembunyi di balik kedai-kedai jagung rebus itu yang menjadi salah satu magnetnya. 

Bila pandai mencari kedai yang tepat, bisa sedikit merayu, bermodal tongkrongan kendaraan yang memikat, plus penampilan meyakinkan, maka para pria yang mampir atau om-om senang, bisa mendapatkan servis plus, yakni layanan berhubungan badan. Aduh! (dedi finafiskar/adk/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News