Indonesia Harus Siapkan SDM Bagus, Jika Tidak Diserbu Filipina

Indonesia Harus Siapkan SDM Bagus, Jika Tidak Diserbu Filipina
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - BALI - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali sukses menggelar Job Fair untuk kesembilan kalinya. Acara yang digelar di Aula Jove Ave Kampus STP Nusa Dua Bali, 22-23 April 2016 itu tergolong heboh. Pameran lowongan kerja itu diikuti 28 perusahaan bidang pariwisata dalam dan luar negeri itu. Sasarannya, mencari 2.000 tenaga kerja baru yang akan ditempatkan di perusahaan jasa, hospitality dan biro perjalanan wisata.

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Dewa Gde Ngurah Byomantara, lowongan kerja yang dicari bervariasi. Dari mulai level staf biasa hingga level manajer, semua tersedia. Industri pariwisatanya? Sangat beragam. Dari mulai hotel, industri catering, airline, cruise, travel agent, event organizer, semua ada. 

Dan yang hunting mencari tenaga kerjanya, tak hanya perusahaan Indonesia. Industri pariwisata asal Dubai, Jepang, Thailand, Chili, Tiongkok dan Arab Saudi, tak mau ketinggalan memburu posisi staf (92 persen), supervisor (2 persen) dan tingkat manajer (6 persen).

Yang lolos kualifikasi, akan langsung ditempatkan di CTI Group Bali, PT. Sumber Bakat Insani, PT. Sentina Artha Sumber Daya, Movenpick Resort & Spa Jimbaran Bali, Archipelago International Indonesia, IHG (Holiday Inn Resorts Bali), Horison Hotels Group, Potato Head Family, Alila Hotels, Air Asia, Clubmed Resorts, dan Courtyad by Marriot. 

Kemudian, PT. Aerofood Indonesia, Mandapa, Ritz Calton Reserve, Anantara Uluwatu Resort Bali, Accor Hotel, Santa Bali Tour & Travel, Secret Garden Village, Grand Inna Kuta, Grand Nikko Hotel, The Seven Group, The Jimbaran View, Hard Rock Hotel Bali, Estepers, Bali Hotel Association, Bali Duta Mandiri, Sobek Rafting serta PT. Natura Pesona Mandiri.

“Job Fair kali ini membuka kesempatan bagi masyarakat umum. Selain mahasiswa STP, masyarakat luar juga banyak yang ikut ambil bagian,’ terang Byomantara, Minggu (24/4).

Byomantara mengatakan, pihaknya selama ini telah mendapat tugas untuk mencetak dan menyalurkan tenaga kerja secara berkualitas. Karenanya, setiap tahun, STP Bali selalu konsisten menjaga kualitas lulusannya. Bramantyo mengaku selalu berupaya menjadi penyuplai lulusan berkualitas yang dibutuhkan industri pariwisata lokal dan mancanegara.

“Ini efektif menekan jumlah pengangguran. Pencari kerja akan langsung dipertemukan dengan perusahaan. Di sisi lain, perusahaan juga dapat memperoleh tenaga kerja sesuai klasifikasi yang dibutuhkan industri pariwisata,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News