Sandiaga Uno: Jangan Direkayasa Mayday dan Reklamasi

Sandiaga Uno: Jangan Direkayasa Mayday dan Reklamasi
Buruh. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertanyakan buruh yang akan membawa isu penolakan terhadap reklamasi serta berbagai penggusuran pada peringatan ‎Hari Buruh Internasional yang berlangsung 1 Mei 2016.

"‎Enggak ada hubungan May Day sama reklamasi ya, agak jauh ya. Janganlah direkayasa kayak begitu," kata Sandi di Klinik Hayandra, Jalan Kramat 6, Jakarta, Sabtu (30/4). 

Sandi menyatakan, buruh memang berhak untuk menuntut haknya yang tidak terpenuhi. Meski demikian, ia mengimbau agar para buruh yang ikut aksi tidak melakukan tindakan anarkis. 

"‎Kita hargai mereka menuntut hak-haknya, tapi jangan lupa menjalankan kewajiban," ungkap Sandi.

Lebih lanjut, ia membandingkan buruh di Indonesia ‎dengan Vietnam. Menurut Sandi, gaji buruh di Vietnam lebih murah dibanding Indonesia. Namun, produktivitasnya lebih tinggi.

"Saya bandingkan sama Vietnam. Vietnam itu gajinya 80 persen lebih murah dari Indonesia, tapi produktivitasnya 150 persen lebih tinggi dari Indonesia," ujar Sandi. 

Menurut Sandi, pemerintah dan dunia usaha memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan produktivitas ketenagakerjaan. Selain itu, perlu ada pelatihan yang diberikan kepada buruh.

Kemudian, Sandi mengatakan, harus ada peninjauan ulang terhadap Undang-undang Ketenagakerjaan. Sehingga, bisa diterima oleh semua golongan, baik itu pemerintah maupun buruh. ‎(gil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News