Kreativitas Pengemasan Produk UKM Masih Rendah
jpnn.com - PALANGKA RAYA – Kreativitas para pelaku UKM di Palangka Raya terhitung minim. Salah satunya terkait pengemasan produk. Karenanya, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Palangka Raya mengadakan seminar.
Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia memaparkan, target yang dapat diambil dari seminar tersebut yaitu pemerintah dan pelaku usaha untuk memajukan UMKM/IKM yang ada.
“Contoh nyata, kalau kita masih tertinggal jauh dengan UMKM yang ada di luar sana, dapat dilihat dari cara packaging (pengemasan) produk,” ucap Riban kepada awak media, Kamis (21/7).
Dia mengatakan, kemasan-kemasan produk terutama makanan yang beredar di Palangka Raya, merupakan hasil UMKM/IKM luar kota. Tidak ada yang asli atau langsung dikelola oleh UMKM atau pelaku usaha lokal.
“Apa yang bisa kita tawarkan untuk masyarakat, ketika dia membawa tamunya bertandang ke sini? Kalau pengemasan produk saja tidak ada yang khas milik kita,” tukasnya.
Salah satu yang bisa dijadikan contoh ialah pengemasan untuk makanan amplang. Seperti yang dijual di sekitaran Bandar Udara Tjilik Riwut. Di mana tertera pada kemasan itu packaging dari Kota Baru atau juga Sampit.
“Saya rindu melihat packaging dari UMKM/IKM Palangka Raya. Malahan yang ada punya kita hanya dari plastik transparan. Bahkan terkadang untuk merekatkan plastiknya masih menggunakan api lilin. Di mana menariknya,” kata Riban. (tha/jos/jpnn)
PALANGKA RAYA – Kreativitas para pelaku UKM di Palangka Raya terhitung minim. Salah satunya terkait pengemasan produk. Karenanya, Dinas Koperasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru