Tingkatkan Surplus Perdagangan, Perkuat Pasar Domestik
jpnn.com - SURABAYA – Para pengusaha di Jawa Timur mencari alternatif perdagangan karena pasar ekspor masih lesu. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim mendorong pertumbuhan perdagangan antarprovinsi hingga tumbuh di posisi tujuh persen tahun ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Kadin Jawa Timur Dedi Suhajadi menyatakan, saat ini Jatim harus memperkuat pasar domestik untuk meningkatkan surplus perdagangan.
Namun, Kadin menemukan kendala ketika harus mengoordinasikan ulang kinerja kantor perwakilan dagang (KPD) di 26 provinsi.
’’Kepala KPD seharusnya adalah pengusaha yang tahu betul kondisi di lapangan dan bisa improvisasi jika ada kendala,’’ katanya saat rapat koordinasi Kadin Jatim dengan perwakilan Kadin kabupaten/kota di Jawa Timur kemarin (24/8).
Berdasar data BPS Jawa Timur, kontribusi perdagangan antarprovinsi terhadap produk domestik regional bruto Jatim mencapai 5,44 persen atau senilai Rp 25,029 triliun.
Jamhadi dari tim ahli Kadin Jatim menuturkan bahwa otensi perdagangan antarprovinsi, terutama di luar Jawa, akan makin terdorong dengan adanya tol laut. ’’Biaya logistik bisa makin menurun. Apalagi, banyak pelabuhan dan infrastruktur yang dibangun di luar Jawa untuk mempermudah distribusi hasil industri maupun komoditas di setiap daerah,’’ terangnya.
Dia mengungkapkan, kontribusi dari sektor perdagangan, jasa, serta restoran dan hotel di Jawa Timur sebesar 29,27 persen terhadap total PDRB Jatim Rp 460,28 triliun.
Kontribusi industri pengolahan mencapai 17,64 persen, lalu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya 13,75 persen dari total PDRB. ’’Kontribusi perdagangan antarpulau terhadap sektor perdagangan, jasa, serta restoran dan hotel bisa mencapai 20 persen,’’ jelasnya.
SURABAYA – Para pengusaha di Jawa Timur mencari alternatif perdagangan karena pasar ekspor masih lesu. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta