Adu Taktik Dua Pelatih Tim Terbaik
Minggu, 11 Juli 2010 – 04:13 WIB
PERHELATAN Piala Dunia (PD) pertama di benua Afrika sudah dipastikan menjadi milik salah satu wakil Eropa. Spanyol dan Belanda akan memperebutkan lambang supremasi sepak bola sejagat tersebut di Soccer City Stadium, Johannesburg, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB). "Sudah jelas, Spanyol adalah tim yang lebih bagus dari Jerman, dan sangat pantas menang. Merekalah tim terbaik di turnamen sejauh ini," kata Bert van Marwijk, pelatih Belanda, seperti dikutip Associated Press. "Mereka bermain sangat bagus jika sedang menguasai bola. Tapi kami sendiri juga bakal bermain dengan gaya kami. Ini akan jadi tantangan besar yang menarik," lanjut dia.
Meskipun sama-sama berasal dari Eropa, bentrok kedua negara ini bakal menjadi pertemuan dua gaya sepak bola yang berbeda. Belanda dengan gaya full menyerang khas totaal voetball-nya bakal bertemu dengan sepak bola Spanyol yang lebih stylish, yang mengandalkan penguasaan bola serta tekanan konstan lewat umpan-umpan pendek.
Baca Juga:
Gaya andalan Spanyol itu hanya sekali gagal memetik kemenangan. Yakni kala La Furia Roja"sebutan Spanyol"dikalahkan Swiss di laga pertama fase Grup H (16/6). Namun, di lima laga selanjutnya, mereka menyapu semua kemenangan. Terakhir, juara tiga kali Jerman yang dibingkam dengan skor tipis 1-0. Tidak heran kalau kubu Belanda cukup mewaspadai efek mematikan dari style tersebut.
Baca Juga:
PERHELATAN Piala Dunia (PD) pertama di benua Afrika sudah dipastikan menjadi milik salah satu wakil Eropa. Spanyol dan Belanda akan memperebutkan
BERITA TERKAIT
- Penyebab Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup
- Menang Tipis dari Juara Bertahan, Indonesia Ketemu China di Final Uber Cup 2024
- Uber Cup 2024: Gebuk Korea, Indonesia ke Final
- Link Live Streaming Semifinal Thomas Cup 2024 Indonesia Vs Taiwan, Cek Susunan Pemain
- Uber Cup 2024: Ester Menang, Indonesia Vs Korea 2-1
- Semifinal Uber Cup 2024: Senam Jantung! China Unggul 2-0 dari Jepang dengan Cara yang Dramatis