Pangeran Diponegoro jadi Tokoh Pendidikan Karakter
Selasa, 19 Juli 2011 – 19:05 WIB
JAKARTA—Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) yang bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),Perpustakaan Nasional, arsip Nasional RI , Badan Kerjasama Kebudayaan/Kesenian Indonesia (BKKI), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Universitas Diponegoro Semarang akan mengusulkan Kepahlawanan Pangeran Diponegoro sebagai salah satu contoh tokoh keteladanan dan pembentukan karakter bangsa.
Hanya saja, nama 'Diponegoro' telah dipakemkan oleh Pusat Bahasa, menjadi Dipanegara. Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman mengatakan, usulan ini akan dibahas di dalam seminar sehari mengenai Kepahlawanan Pangeran Dipanegara pada Sabtu (23/7) di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas).
“Di dalam acara seminar ini akan ada dua tujuan. Pertama, sebagai upaya menggugah ingatan kesejarahan seseorang selaku pribadi agar senantiasa menyadari bahwa keberadaannya sekarang sebagai warga negara dari negara Indonesia,” ungkap Arif ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (19/7).
Tujuan kedua, memperlihatkan ketokohan Dipanegara sebagai seorang Wira. Menurutnya, ada nilai-nilaiyang dirasakan perlu untuk diketahui dan diwariskan kepada generasi muda Indonesia dam kepada khalayak lebih luas. “Dalam nilai kewiraan juang yang tinggi, dan loyalitas pada negara dan bangsa yang tidak tergoyahkan. Nilai-nilai seperti itulah yang amat perlu disosialisasikan secaraluas dan pada akhirnya akan diteladani oleh anak-anak negeri ini dari masa ke masa sebagai salah satu sumber pembentukan karakter,” paparnya.
JAKARTA—Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) yang bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),Perpustakaan Nasional,
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali