Astaga! Politikus PAN Akui Pergi Umrah Pakai Duit Suap
jpnn.com - jpnn.com - Mantan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andi Taufan Tiro mengaku menggunakan uang suap terkait proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) untuk berangkat umrah.
Menurut dia, uang haram tersebut juga sudah digunakan untuk keliling Eropa bersama istri.
"Sempat saya bayar dua kali untuk umrah sama istri," kata Andi saat bersaksi untuk terdakwa suap mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran Mustari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (23/1).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku dua kali menerima uang terkait proyek di Maluku dan Maluku Utara yang diusulkan melalui program aspirasi anggota Komisi V DPR.
Andi menjelaskan, penyerahan uang dilakukan di ruang kerjanya di gedung DPR. Andi mengaku tidak menghitung jumlah uang dalam amplop yang diserahkan Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir.
"Setelah mereka pulang, saya buka dan lihat isinya pecahan dollar Singapura (SGD)," kata Andi. Dia mengaku uang itu kemudian disimpan di brankasnya.
Selain itu, Andi mengaku pernah menerima uang yang diserahkan Imran S Djumadil, orang kepercayaan Amran. Penyerahan itu dilakukan di Kalibata, Jakarta Selatan.
Andi mengaku uang itu sudah habis digunakan. Namun, dia mengklaim tidak ingat lagi sisa uang yang sebagian dipakai keliling Eropa dan umrah itu.
Mantan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andi Taufan Tiro mengaku menggunakan uang suap terkait proyek Kementerian Pekerjaan Umum
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya