Ayah Angkat Hardi Diangkut Densus Usai Penggeledahan
jpnn.com, MEDAN - Densus 88 antiteror dan Poldasu terus melakukan pengembangan kasus penyerangan pos jaga Mapoldasu yang menewaskan satu anggota polisi, Minggu (25/6) dinihari.
Tim gabungan melakukan penggeledahan di rumah Hardi Ramadan.
Hardi merupakan rekan dan yang berhasil direkrut Salawudin untuk mengikuti jejaknya yang menganut faham radikal berafiliasi jaringan ISIS.
Penggeledahan itu dibenarkan Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting. Dikatakannya, petugas hanya mengamankan 2 buah HP dan memboyong Isiwidaun Sinambela (ayah angkat Ardinal) dari kediamannya di Gang Dahlia, Tembung, Percut Seituan.
“Petugas masih melakukan pengecekan pada kedua HP yang diamankan” ujar Rina Sari Ginting Kepada Sumut Pos, Senin (26/7) siang.
Ketika disinggung apakah benar Sawaludin sudah pernah mendapat pembinaan dan pengawasan dari Bhabinkamtibmas Polsek Medan Area, Rina Sari mengaku pihaknya masih melakukan pengecekan.
“Nanti kita lakukan pengecekan dulu, apakah benar Sawaludin pernah mendapat pengawasan pada intelijen dan Bhabinkamtibmas,” sebutnya.
Sebelumnya, seorang petugas Bhabinkamtibmas Polsek Medan Area, mengatakan jika Sawaludin sudah pernah dibina dan mendapat pengawasan dari petugas Intel.
Densus 88 antiteror dan Poldasu terus melakukan pengembangan kasus penyerangan pos jaga Mapoldasu yang menewaskan satu anggota polisi, Minggu (25/6)
- Polisi Tangkapi Juru Parkir Liar di Medan, Ada Uang Tunai Sebanyak Ini
- Wisatawan asal Prancis di Karo Jadi Korban Perampokan, Begini Kronologinya
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia