Belum Kembalikan Koper First Travel Berharap Bisa Berangkat ke Tanah Suci

Belum Kembalikan Koper First Travel Berharap Bisa Berangkat ke Tanah Suci
Sejumlah jemaah korban penipuan yang dilakukan First Travel. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu korban First Travel asal Jatimakmur, Pondokgede, Marianah, mengaku tertarik mendaftar umrah berdasarkan cerita sejumlah tetangganya yang sudah ke tanah suci lewat agen tersebut.

“Saya mah karena diajak sama adek, karena tertarik juga tetangga saya yang di bawah itu kan udah pernah, yang deket musala sini juga udah berangkat, katanya dari First Travel. Mangkanya saya percaya lah,” ujar Marianah seperti dikutip dari GoBekasi.

Dia mengaku membayar sebanyak dua kali, pertama Rp 5 juta dan kedua Rp 11 juta setelah jangka satu tahun.

“Mei katanya mau berangkat, ya udah siap-siap. Pas Mei enggak jadi berangkat, ya udah bulan puasa. Pas mau berangkat, pesawatnya tambah, jadi disuruh nambah Rp 2,5 juta,” jelas Marianah.

Korban lain, Rohimah, menjelaskan, tertarik mendaftar umrah lewat First Travel karena banyak kerabatnya yang telah ikut dan hasilnya memuaskan.

“Dari awal-awal Alhamdulillah banyak yang ikut First Travel memuaskan. Makanya saya ikut First Travel,” akunya.

Rohimah dan Marianah tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini, sebab sebelumnya tidak ada keluhan dari warga sekitar yang sudah berangkat menggunakan biro perjalanan tersebut.

Mereka tidak mengembalikan koper yang diberikan First Travel dengan harapan masih bisa berangkat ke Tanah Suci. (lea/gob)


Salah satu korban First Travel asal Jatimakmur, Pondokgede, Marianah, mengaku tertarik mendaftar umrah berdasarkan cerita sejumlah tetangganya yang


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News