Bos First Travel Ngaku Diintimidasi, Polri: Boleh Dicek

Bos First Travel Ngaku Diintimidasi, Polri: Boleh Dicek
Pasangan suami istri pemilik First Travel, Andika Surachman (kanan) dan Anniesa Desvitasari Hasibuan yang menjadi tersangka kasus penipuan terhadap ribuan calon jemaah umrah. Foto: Dhimas Ginanjar/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Bos First Travel Andika Surachman mengaku diintimidasi penyidik Bareskrim Polri saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Menanggapi pernyataan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meragukan pengakuan pelaku penipuan puluhan ribu calon jemaah umrah itu.

"Saya tidak yakin ada kekerasan dan intimidasi segala macam," ujar dia di Jakarta, Selasa (25/4).

Bahkan Polri kata dia siap untuk membuktikan pengakuan itu tidak benar dengan mengecek rekaman CCTV di ruang penyidik Bareskrim.

"Bisa dicek di Bareskrim lah. Kan sekarang sudah canggih, ada CCTV segala macam, bisa dicek,” imbuh dia.

Hal yang sama juga dikatakan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Herry Rudolf Nahak yang memimpin langsung penyidikan.

“Itu dia enggak bener bicara, intinya enggak lah. Enggak mungkin penyidik melakukan itu,” ujar dia.

Menurut Rudolf, para tersangka bolak-balik diperiska penyidik dan selalu tersorot media. Dalam pemeriksaan itu tidak didapati bekas-bekas penganiayaan.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meragukan pengakuan bos First Travel yang merasa diintimidasi oleh penyidik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News