1.000 Jemaah Korban First Travel Bakal Diumrahkan

1.000 Jemaah Korban First Travel Bakal Diumrahkan
Tujuh inisiator #savetheirumra akan memberangkatkan jemaah korban penipuan First Travel. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para calon jemaah umrah korban penipuan First Travel bisa bernapas lega. Menyusul adanya inisiatif dari tujuh pengusaha yang tergabung dalam Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk membantu para korban penipuan First Travel.

Ketua Dewan Pembina Fuad Hasan Masyhur mengatakan, niat mereka memprakarsai #SaveTheirUmrah karena prihatin terhadap nasib korban penipuan umrah First Travel.

Itu sebabnya tujuh inisiator membuat gerakan #SaveTheirUmra untuk memberangkatkan korban penipuan yang memenuhi syarat, menjalankan ibadah umrah.

"#savetheirumra mendorong dukungan baik material maupun immaterial dari berbagai kalangan secara sukarela. Jadi gerakan ini sebagai awal mengetuk pintu hati masyarakat, pemda, pengusaha terhadap para jemaah korban penipuan travel umrah. Barangkali ada yang tergerak ikut membantu gerakan ini," kata Fuad dalam konpers di Jakarta, Kamis (5/12).

Ketua Pelaksana Ali Amin menambahkan, sebagai tahap awal gerakan #savetheirumra, pihaknya berencana memberangkatkan 1000 jemaah korban penipuan First Travel. Untuk menentukan siapa saja yang akan berangkat, Ali meminta dukungan masyarakat dan pemda untuk menginformasikan data akuratnya.

"Bagi daerah yang ada korban penipuan First Travel bisa menginformasikan kepada kami. Sebab, jemaah yang akan diberangkatkan ini harus benar-benar valid datanya," tegasnya.

Fuad mengakui tidak mudah melakukan validasi. Itu sebabnya, #savetheirumra merupakan gerakan moral bersama. Kepolisian, Kejaksaan, Pemda, masyarakat, pemerintah pusat, ikut dilibatkan.

"Makanya ketika sudah ada misalnya 10 jemaah yang datanya valid, langsung kami berangkatkan," sambung Ali.

Melalui gerakan #SaveTheirUmra, tujuh pengusaha akan membantu Jemaah korban penipuan Tirst Travel untuk berangkat umrah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News