Borneo FC Tak Lolos Fase Grup Piala Presiden, Fabio Lopez: Target Saya Kompetisi

jpnn.com, BANJARMASIN - Borneo FC gagal lolos dari fase grup Piala Presiden 2019. Kegagalan ini adalah kisah kelam pertama tim berjuluk Pesut Etam, itu setelah menjalani empat edisi turnamen pramusim tersebut.

Tanpa satu pun poin diraih. Tanpa menciptakan gol. Kebobolan delapan kali.

Dua edisi pertama Piala Presiden, yakni 2015 dan 2017, prestasi Pesut Etam tergolong moncer. Tim Kota Tepian selalu berhasil lolos dari fase grup. Bahkan di edisi kedua, finis sebagai finalis.

Edisi ketiga, tahun lalu, prestasi mulai merosot. Jangankan lolos ke final, melewati fase grup saja tak bisa. Hanya mampu finis di peringkat ketiga dengan poin tiga. Namun catatan tersebut lebih baik dari edisi 2019, karena mencetak lima gol dan lima kali kebobolan.

Menilik capaian pada Piala Presiden musim ini, pelatih Borneo FC Fabio Lopez menilai, semangat timnya tengah diuji. "Ini bagian dari proses. Jangan melihat hasil di turnamen pramusim. Target saya dan tim ada di kompetisi," kata Lopez.

Bagi Lopez, terlalu dini menyimpulkan prestasi tim. Pasalnya, dia beserta anak asuhannya mampu melenggang ke babak delapan besar Piala Indonesia. "Jadi nilailah perjuangan kami setelah nanti kompetisi berakhir. Kami juga masih bisa tampil maksimal di Piala Indonesia," sebutnya.

Ditemui terpisah, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin sepakat timnya punya waktu berbenah. Kegagalan di Piala Presiden 2019 tak perlu ada yang disalahkan.

"Semua posisi di tim masih aman. Semua kinerja pelatih dan pemain juga kami evaluasi. Ini bagian dari proses yang berat dan harus dilewati," pungkas Nabil. (*/abi/ndy/k8)