Diminati Masyarakat, Prosesi Dhaup Ageng Sarat Makna Budaya

Diminati Masyarakat, Prosesi Dhaup Ageng Sarat Makna Budaya
Persiapan Dhaup Ageng. Foto: Istimewa

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kadipaten Pakualaman menggelar Dhaup Ageng, prosesi pernikahan Putra Mahkota KGPAA Paku Alam X, BPH Kusumo Bintoro dan dr. Maya Lakshita Noorya. Prosesi Dhaup Ageng dimulai sejak 24 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019. 

Koordinator Humas, Dokumentasi, dan komunikasi Dhaup Ageng, Robi Primanto Hari mengatakan, rangkaian upacara panggih dan resepsi dilaksanakan di bangunan utama istana Pakualaman, yaitu Bangsal Sewatama.

Menurutnya, Bangsal ini hanya digunakan untuk penyelenggaraan beberapa peristiwa penting oleh Kadipaten Pakualaman, seperti Jumeneng Dalem, Ngabekten, serta Jamuan Istana untuk tetamu khusus baik dari dalam maupun luar negeri.

"Rangkaian acara nyekar dan wilujengen untuk Dhaup Ageng dieselenggarakan mulai tanggal 24 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019. Sementara rangakaian acara pernikahan dari prosesi Majang, Siraman, Midodareni, Ijab, Panggih dan resepsi digelar mulai 2 Januari hingga 5 Januari 2019," jelas Roni.

Sementara, Ketua Bidang II untuk Dhaup Ageng, K.M.T Joko Tirtonegoro menjelaskan detail denah lokasi untuk penyelenggaraan acara Dhaup Ageng.

"Dhaup Ageng ini akan diselenggarakan di 3 lokasi, yaitu Pura Pakualaman, Kepatihan Pakualaman dan Masjid Agung Pakualaman," katanya.

Prosesi adat

Ketua Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman, KPH Indrokusumo mengatakan, prosesi adat yang sarat makna budaya memungkinkan menarik minat masyarakat untuk menyaksikan jalannya upacara secara langsung. 

Prosesi Dhaup Ageng yang sarat makna budaya memungkinkan menarik minat masyarakat untuk menyaksikan jalannya upacara secara langsung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News