Donald Trump Kena Gejala Gangguan Tidur?
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak pernah jauh dari kontroversi.
Yang terbaru adalah insiden typo alias salah ketik yang langsung melahirkan kata baru dalam kamus netizen.
Yakni covfefe. "Despite the negative press covfefe (Di tengah cofveve media yang negatif, Red)," cuit Trump lewat akun @realDonald Trump pada Rabu dini hari waktu setempat (31/5).
Trump sepertinya tidak sadar bahwa ada yang salah dengan tweet-nya.
Dia baru menghapus cuitan itu sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Jelas saja cuitan tersebut sudah berkali-kali diunggah ulang dan dijadikan bahan guyonan pengguna Twitter sejagat raya.
Bagi Chris Winter, neurolog yang juga penulis The Sleep Solution, covfefe mengungkap sisi lain Trump yang tidak bisa dianggap remeh.
Yakni, orang nomor satu Gedung Putih itu mengalami gangguan tidur (sleeping disorder).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak pernah jauh dari kontroversi.
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan