Donald Trump Kena Gejala Gangguan Tidur?
Jumat, 02 Juni 2017 – 23:44 WIB
"Kemampuan kognitif seperti mengeja bisa berkurang jika kita kurang tidur," katanya sebagaimana dilansir USA Today kemarin (1/6).
Di awal masa jabatannya, Trump pernah mengatakan hanya tidur tiga sampai empat jam tiap hari.
Kebiasaan itu sudah terbentuk jauh sebelum dia menjadi presiden.
"Sulit berkonsentrasi dan tidak berpikir panjang sebelum menyimpulkan sesuatu atau mengambil keputusan juga ciri-ciri gangguan tidur. Presiden Trump sering memperlihatkan gejala-gejala itu," papar Winter.
Pakar ilmu saraf Chiara Cirelli membenarkan analisis Winter. Mereka yang kurang tidur telah merenggut paksa hak otak untuk memperbaiki sinaps. (CNN/usatoday/hep/c11/any/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak pernah jauh dari kontroversi.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional