Ketua Umum Patria Kutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Ketua Umum Patria Kutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Ketua Umum Ketum Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (Patria) Agustisnus Tamo Mbapa (Gustaf). Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ketum Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (Patria) Agustisnus Tamo Mbapa mengutuk keras kepada pelaku penyerangan kelompok mahasiswa Katolik yang sedang berdoa pada Minggu (5/5/2025) malam di RT 007 / RW 002 Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten.

Lebih lanjut, Gustaf sapaan Agustinus Tamo Mbapa meminta Kapolri segera untuk menangkap dan memproses secara hukum para pelaku penyerangan mahasiswa tersebut.

"Pelaku penyerangan harus ditangkap dan diproses secara hukum," tegas Gustaf pada Senin (6/5) malam. 

Untuk diketahui, sekelompok mahasiswa Katolik yang sedang berdoa Rosario dibubarkan secara paksa oleh massa dan diduga diprovokasi oleh Ketua RT di wilayah tersebut.

Aksi penyerangan tersebut telah menimbulkan korban luka bagi 12 mahasiswa-mahasiswi. Para mahasiswa dan mahasiswa ini dilaporkan terdaftar di Universitas Pamulang (Unpam).

Dua korban perempuan mengalami luka sayatan senjata tajam dari massa penyerang.

Sebelumnya, anggota  DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) I NTT Ahmad Yohan juga mengutuk aksi penyerangan dan kekerasan yang dilakukan sekelompok warga terhadap sejumlah mahasiswa Katolik yang tengah melakukan ibadat (berdoa Rosario) di Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (5/5) malam.

Ketua DPW PAN NTT ini pun meminta Kepolisian RI untuk mengusut kasus tersebut dan menangkap para pelaku, terutama provokator yang menyebabkan adanya penyerangan.

Ketua Umum Patria Agustisnus Tamo Mbapa mengutuk keras kepada pelaku penyerangan terhadap mahasiswa Katolik yang sedang berdoa pada Minggu (5/5) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News