Guru Agama di Inggris Rekrut Anak-Anak untuk Meneror London
jpnn.com, LONDON - Edan, cuma kata itu yang pantas untuk menggambarkan rencana Umar Haque. Guru agama yang tinggal di Inggris itu bercita-cita membangun pasukan tentara anak untuk menyerang London.
Pria berusia 25 tahun ini menunjukkan kepada anak-anak video pemenggalan kepala dan video propaganda ISIS atau kelompok ekstremis lainnya.
"Rencana dia adalah menciptakan tentara anak-anak untuk melakukan beberapa serangan teror di seluruh Kota London," kata Kepala Komando Terorisme Polisi Metropolitan Dean Haydon seperti dilansir Channel News Asia, akhir pekan ini.
"Anak-anak itu berusia 11 sampai 14 tahun. Mereka rentan terhadap ajaran radikal," tambahnya.
Polisi mengatakan, Haque menggunakan profesinya di sekolah Lantern of Knowledge sebagai kedok. Pada kenyataanya, dia mengajarkan 110 anak-anak untuk menjadi militan.
Enam anak memberikan kesaksian bahwa Haque mengajarkan mereka cara berperang. Dia juga memberi mereka pelatihan fisik untuk membangun kekuatan mereka.
Haque berniat membuat tentara anak-anak ini untuk menghancurkan menara Big Ben, tentara Ratu Inggris, pusat perbelanjaan, bank, dan kantor media.
Haque terinspirasi serangan pada Maret tahun lalu ketika Khalid Masood menabrakan sebuah mobil sewaan ke pejalan kaki di Jembatan Westminster, London. Serangan itu menewaskan empat orang.
Umar Haque, guru agama asal Inggris itu bercita-cita membangun pasukan tentara anak untuk menyerang London.
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia